Ekspansi Bisnis, Verona Film Siapkan Lima Karya Film

Ekspansi Bisnis, Verona Film Siapkan Lima Karya Film

Setelah memproduksi sejumlah sinetron, Verona Pictures melakukan ekspansinya memasuki   industri  film Indonesia melalui Verona Films. Sebagai langkah awal, sebanyak lima judul film layar lebar terbaru dari berbagai genre  siap diproduksi tahun 2024. Bahkan sejumlah sineas film layar lebar nasional  bakal  terlibat  berkolaborasi mengembangkan karya-karya filmnya, antara lain: Pidi Baiq, Guntur Soeharjanto, Emil Heradi, Dedy Mercy, dan Findo Purwono H.W.

CEO Verona Films Titin Suryani menyampaikan harapannya untuk dapat mengembangkan Verona Films sebagai bagian dari perkembangan film nasional yang saat ini tumbuh semakin baik. “Kami bersyukur Verona Pictures cukup sukses menggarap konten serial film di televisi melalui cerita yang diminati penonton televisi, seperti Bawang Putih Berkulit Merah, Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Suami Pengganti, dan Bintang Samudera. Kami berharap langkah awal eskpansi kami ke film layar lebar melalui Verona Films dengan rencana produksi awal berupa lima karya film terbaru nantinya mendapat sambutan positif dari penonton,” ujar Titin Suryani.

Verona Films merupakan pengembangan usaha konten sinema dari Verona Pictures, sebuah rumah produksi yang dipimpin oleh Titin Suryani dan telah berkecimpung di dunia pertelevisian sejak 10 Oktober 2010. Entitas kreatif film ini telah sukses memproduksi ribuan episode sinetron di televisi, dan mengawali ekspansinya dalam industri perfilman layar lebar nasional tahun 2024, memasuki ekosistem perfilman Indonesia melalui nama Verona Films.

Data Badan Perfilman Indonesia (BPI) menunjukkan industri film Indonesia mengalami pertumbuhan penonton pasca pandemi dari 4,5 Juta penonton di tahun 2021 menjadi 24 juta penonton di tahun 2022. Data antusiasme tumbuhnya penonton film nasional tersebut, menurut Titin Suryani (CEO dan Produser Verona Films), menunjukkan cukup besarnya potensi berkembangnya industri kreatif perfilman nasional. “Potensi pertumbuhan inilah yang membuat Verona Films optimis bermetamorfosis ke dalam ekosistem perfilman Indonesia setelah sebelumnya kami cukup sukses dalam produksi serial televisi melalui Verona Pictures,” jelas Titin Suryani.

Pengamat sekaligus peneliti film Hikmat Darmawan memprediksi industri film Indonesia mampu menarik potensi penonton hingga 60 juta penonton pada tahun 2024. Potensi tersebut bahkan diprediksi bisa tumbuh lebih besar lagi mencapai 80 juta penonton bila keberadaan bioskop di tanah air berkembang lebih merata ke berbagai wilayah di Indonesia.

Pemerintah, pengusaha, penonton, dan rumah produksi (PH) harus bahu-membahu untuk mencapai target 80 juta penonton tersebut. “Peran kami sebagai rumah produksi tentunya menentukan hadirnya karya-karya berkualitas dalam industri perfilman yang mampu menarik perhatian penonton. Kami berharap Verona Films dapat menjadi rumah baru bagi seluruh sineas film Indonesia, termasuk para aktor dan aktris yang merupakan talenta film kita. Kami tentu akan terus berinovasi melakukan diversifikasi genre dan tema film untuk membangun pasar film yang beragam dan inklusif. Majunya industri film tentunya dapat memberikan kontribusi positif bagi ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata Indonesia,” pungkas Titin Suryani.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat industri film nasional saat ini tumbuh positif sepanjang 2023 dan berhasil menyedot 55 juta penonton bioskop tanah air. Semakin tingginya jumlah penonton yang menyaksikan film nasional tentu merupakan hal yang sangat menggembirakan bagi industri karena akan menarik banyak investor melirik industri film tanah air.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply